Design a site like this with WordPress.com
Get started

Memahami Pentingnya Cek Kesehatan Jantung, Kapan Harus Periksa ?

Tidak bisa dipungkiri bahwa kesehatan jantung mempunyai peran vital di dalam kehidupan. Terlebih banyak sekali kasus kematian yang berkaitan dengan penyakit jantung. Sayangnya, tidak sedikit orang yang abai mengenai kesehatan jantung. Bahkan cek kesehatan di rumah sakit jantung pun tidak pernah dilakukan. Padahal harusnya masyarakat memahami bagaimana pentingnya hal tersebut.

Kenapa Cek Kesehatan Jantung Sangat Penting ?

Tidak seperti sakit atau luka pada tubuh bagian luar yang bisa terlihat secara kasat mata. Kesehatan jantung sifatnya tidak bisa dipantau dengan mata telanjang. Dan jika tidak segera diketahui sejak dini, maka bisa berakibat fatal lantaran kebanyakan penyakit jantung tergolong sangat sulit untuk disembuhkan.

Maka dari itu, melakukan medical check up jantung secara berkala dapat membantu mengetahui kesehatan jantung dan mencegah faktor risiko masalah jantung tersebut. Bahkan manfaat medical check up ini lebih dari itu. Tapi bisa juga membantu anda mencegah pengeluaran lebih banyak, apabila merawat penyakit di kemudian hari yang sudah berkembang menjadi lebih serius.

Kapan Waktu yang Tepat Memeriksa Kesehatan Jantung ?

Melihat pentingnya cek kesehatan jantung, anda mungkin bertanya tanya terkait kapan waktu yang tepat untuk periksa ke rumah sakit jantung. Jika menurut AHA (American Heart Association), orang yang telah memasuki usia 20 tahun sebaiknya melakukan pemeriksaan kesehatan jantung.

Jadi setelah menginjak usia 20, sebaiknya anda melakukan pemeriksaan jantung secara berkala. Dimana umumnya ada beberapa pemeriksaan awal yang disarankan oleh dokter spesialis. Mulai dari pemeriksaan riwayat kesehatan secara menyeluruh, faktor risiko yang dapat memicu gangguan jantung, sampai kesehatan kardiovaskular.

Secara umum, anda bisa melakukan pemeriksaan tersebut setiap 2 sampai 4 tahun sekali apabila tidak mengalami gejala apapun. Namun bagi anda yang mengalami beberapa gejala gangguan jantung secara rutin seperti nyeri atau tidak nyaman di bagian dada, sesak napas, pusing, kelelahan, dan bengkak di kaki maupun perut, sebaiknya lebih sering memeriksakan diri.

Tips Menjaga Kesehatan Jantung

Selain melakukan pemeriksaan secara rutin ke rumah sakit jantung, tentunya setiap orang juga memiliki andil dalam menjaga kesehatan jantung diri sendiri. Dalam hal ini, terdapat beberapa tips yang bisa anda terapkan untuk mencegah munculnya penyakit jantung. Mulai dari makan makanan sehat, lebih aktif dengan berolahraga secara teratur, pantau berat badan, dan menjauhi rokok.

Selain itu, sebaiknya anda mengetahui risiko penyakit jantung. Pasalnya setiap orang sendiri memang mempunyai risiko tersebut, meski kadarnya berbeda beda. Misalnya usia, riwayat kesehatan keluarga, sampai dengan kebiasaan hidup sehari hari. Beberapa faktor risiko mungkin sulit dicegah, namun bukan berarti tidak dapat diminimalisir.

Dari ulasan di atas, sudah jelas bagaimana pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan jantung secara rutin. Jadi apabila sampai saat ini anda belum pernah cek kesehatan jantung, sebaiknya lakukan dengan rutin mulai sekarang. Karena mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Terlebih penyakit jantung yang sudah berkembang termasuk cukup sulit untuk diobati.

baca juga :

Tips Memilih Pusat Layanan Jantung

Jenis Pemeriksaan Yang Ada di Klinik Jantung

Pemasangan Terapi Resinkronisasi Jantung, Solusi Gagal Jantung Tingkat Lanjut

Gagal jantung merupakan penyakit serius yang harus ditangani dengan prosedur penanganan yang serius juga. Salah satu penanganan penyakit gagal jantung tingkat lanjut adalah terapi resinkronisasi jantung (TRJ) yang termasuk jenis intervensi elektrofisiologi yang kerap menjadi pilihan untuk mengatasi penyakit gagal jantung.

Mengenal Lebih Jauh Tentang Terapi Resinkronisasi Jantung

Berbagai jenis penanganan yang ditujukan untuk penyakit gagal jantung pada prinsipnya adalah untuk memperpanjang usia dan kualitas hidup pasien. Tidak hanya terapi resinkronisasi jantung yang digunakan, ada pula jenis pengobatan lain yang akan diberikan oleh dokter. namun, ketika seluruh pengobatan tersebut tidak berhasil, barulah menggunakan TRJ.

Prosedur terapi resinkronisasi jantung ini disebut juga dengan cardiac resynchronization therapy (CRT) yang menggunakan perangkat elektronik kecil dan ditanam melalui proses pembedahan kecil. Pasien yang mengalami penyakit gagal jantung memiliki gangguan kontraksi pada ventrikel kiri dan kanan jantung yang berperan penting untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Untuk merangsang kontraksi ventrikel tersebut, dipasanglah alat kecil yang berfungsi untuk merangsang denyut jantung. Hal ini bertujuan supaya jantung tetap bekerja dengan baik dalam menyuplai darah ke seluruh tubuh. Alat yang dipasang di dalam jantung pada intervensi elektrofisiologi disebut dengan alat pacu jantung biventrikular.

Pasien yang Membutuhkan Terapi Resinkronisasi Jantung

Umumnya, dokter akan menggunakan terapi resinkronisasi jantung ini untuk pasien yang mengalami penyakit gagal jantung sedang hingga berat dan beresiko terhadap irama jantungnya. Tindakan medis ini tidak akan diberikan kepada pasien gagal jantung ringan atau yang belum pernah melakukan terapi obat-obatan sama sekali.

Terapi resinkronisasi jantung ini akan diberikan kepada pasien yang sudah pernah melakukan jenis pengobatan lainnya, tapi tidak menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Hingga saat ini, prosedur medis ini terbukti aman dan berhasil untuk penderita gagal jantung laki-laki atau perempuan, sehingga banyak digunakan untuk penyakit gagal jantung tingkat lanjut.

Prosedur Pemasangan Alat Terapi Resinkronisasi Jantung

Sebelum dokter melakukan intervensi elektrofisiologi, pasien akan diperiksa secara menyeluruh terlebih dahulu untuk memastikan kondisi kesehatannya. Setelah itu, pasien akan diberikan obat bius dan membuat bagian tubuh yang akan disayat mati rasa. Umumnya, bagian yang diberi obat bius adalah pangkal paha.

Dokter akan menyayat kecil bagian pangkal paha untuk memasukkan alat terapi resinkronisasi jantung melalui pembuluh darah. Untuk menuntun alat tersebut sampai ke jantung, dokter akan menggunakan sinar X, lalu alat tersebut akan dites menggunakan impuls listrik. Setelah pemasangan selesai, dokter akan menutup sayatan yang ada di pangkal paha tadi dan memberikan obat.

Meskipun termasuk operasi kecil, terapi resinkronisasi jantung ini akan diberikan oleh dokter kepada pasien gagal jantung tingkat lanjut. Sementara itu, pasien gagal jantung yang ringan akan diberikan penanganan lainnya sebelum memanfaatkan terapi resinkronisasi jantung ini.

Anda bisa buat janji dan cek jadwal praktek salah satu dokter yang memiliki spesialisasi di bidang intervensi elektrofisiologi disini : dr Sunu Raharjo